Diposting oleh
nfadhilah88
Label:
Puisi Hati
Lembutmu bukan berarti kau mudah diperjual beli...
Kau mampu menyaingi lelaki dalam berbakti..
Lembutmu bukan hiasan,, bukan jua kebanggaan..
Tapi kau sayap kiri pada suami yg sejati..
Di balik bersih wajahmu,,
Dibalik tabir dirimu,,
Ada rahasia agung tersembunyi dalam dirimu,,
Itulah sekeping hati yg takut pada ilahi...
Ukhti.....
Kekasih pilihan Allah akan dihadiahi dugaan hebat tanda kasihnya..
Ukhti...
Sebaik-baik wanita adalah yang apabila diberi sesuatu dia bersyukur..
Dan bila tidak di beri apa-apa dia bersabar...
dari seorang teman....
Diposting oleh
Unknown
Label:
Puisi Hati
tutur katamu yang bersahaja
sederhana
karisma dan bijaksana
tidak lupa selalu ada senyum yang terukir indah
ada pancaran bahagia..
ibu
ingin ku terjemahkan apa arti kerut,
dalam hias diri di wajahmu
apa arti pancaran mata itu
yang telah mengajarkan kami banyak hal
tentang hidup..
tentang keikhlasan..
tentang cinta dan kasih sayang
Diposting oleh
nfadhilah88
Label:
Oase Hikmah
Seorang janda miskin Siu Lan mempunyai anak berumur 7 tahun bernama Lie Mei.
Kemiskinan membuat Lie Mei harus membantu ibunya menjual kue dipasar, karena miskin Lie Mei tidak pernah bermanja-manja kepada ibunya.
***
Saat suatu musim dingin saat selesai bikin kue, Siu Lan melihat keranjang kuenya yg sudah rusak dan Siu Lan berpesan pada Lie Mei untuk menunggu dirumah, karena ia akan membeli keranjang baru.
Saat pulang, Siu Lan tidak melihat Lie Mei di rumah.
Siu Lan langsung sangat marah.
Putrinya benar2 tidak tau diri, hidup susah tapi masih juga pergi bermain-main, padahal tadi sudah di pesankan agar menunggu dirumah. Pikir Siu Lan..
Diposting oleh
nfadhilah88
Label:
Penyejuk Iman
Cinta tak pernah meminta untuk menanti, tapi ia mengambil kesempatan. Itulah keberanian. Atau mempersilahkan. Yang ini pengorbanan. (Salim A. Fillah)
Seorang ukhti berwajah lembut dengan mata yang berkaca-kaca menunjukkan sebuah SMS padaku. Ia menghela nafas dan bertutur :
"Mba', ana bahagia melihat saudara ana bahagia. Tapi jika kebahagiaan saudaraku itu mendatangkan kesedihan di hati saudara ana yang lain. Ana gak tau gimana seharusnya bersikap. Andai bisa, ana ingin semua saudara ana bahagia."
Dan ia pun menitikkan air mata. Bukan untuk dirinya. Tapi untuk saudaranya.